KU SANGKA SIANG KIRANYA MALAM – KHATIJAH
IBRAHIM, DISEMBER 1979
Suria
memancarkan sinaran
Menerangi
alam semesta
Sekuntum
bunga mekar mengharum
Di
siram titisan embun
Dinginnya
angin yang berlalu
Diriku
seakan bermimpi
Sebuah
cinta terukir indah
Dua
jiwa bertemu
Tidak
ku duga kasihmu berubah
Ku
ditinggalkan meratap duka
Mendung
menjelma sepi alam maya
Hanyut
impian duka lara
Mengalir
air mata sedih
Terjagaku
dari lamunan
Ku
sangka siang kiranya malam
Diriku
kini merana
No comments:
Post a Comment